Zeus dan Ganymede
Asal-usul orang Troya (2): Berdirinya kota Troya dan darimana nama Troya berasal
Nov 18, '11 12:07 AM
Ilion. Kota paling megah dan makmur yang memiliki kekayaan berlimpah di seluruh Asia dan Eropa. Kota yang memiliki dinding-dinding kokoh dan gerbang yang tidak dapat dirubuhkan. Kota yang memiliki menara-menara yang menjulang tinggi. Kota tempat tinggal para penakluk kuda...
Nov 18, '11 12:07 AM
Ilion. Kota paling megah dan makmur yang memiliki kekayaan berlimpah di seluruh Asia dan Eropa. Kota yang memiliki dinding-dinding kokoh dan gerbang yang tidak dapat dirubuhkan. Kota yang memiliki menara-menara yang menjulang tinggi. Kota tempat tinggal para penakluk kuda...
Silsilah dinasti raja-raja Troya
Dardanos, raja Dardania pertama, menikah dengan Bateia, putri Teukerdan mempunyai dua orang putra bernama Ilos dan Erikhthonios. Ilos meninggal saat masih berusia muda sehingga takhta Dardania selanjutnya diberikan kepada saudaranya, Erikhthonios.
Saat Erikhthonios memerintah, ia menjadi raja terkaya di dunia karena memiliki sedikitnya 3000 ekor kuda betina yang ia pelihara. Tidak salah memang bila orang-orang Dardania disebut sebagai penakluk kuda, karena mereka sangat ahli dalam hal menjinakkan kuda.
Erikhthonios kemudian menikah dengan Astyokhe, putri dewa sungaiSimoeis. Dari hasil perkawinannya Erikhthonios hanya memiliki putra semata wayang yang bernama Tros. Setelah dewasa, Tros menikah dengan putri dewa sungai Skamander, yaitu Kallirhoe dan memiliki tiga orang putra: Ganymede, Ilos, dan Assarakos.
Ganymede tumbuh menjadi pemuda yang sangat tampan sehingga membuat Zeus terpesona. Dalam wujud seekor elang raksasa, Zeus membawa pemuda itu ke Olympos untuk diberikan keabadian dan tinggal di sana selamanya. Di istana para dewa Ganymede bertugas untuk mengisi cangkir-cangkir para dewa dengan nektar.
Sebagai ganti putranya yang dibawa ke Olympus, Zeus menghadiahkan Tros sepasang kuda abadi dan tanaman anggur yang terbuat dari emas. Setelah Tros meninggal, yang naik takhta menggantikannya adalah Assarakos.
Sementara putra Tros lainnya, Ilos (ada dua Ilos, yang pertama adalah putra Dardanos-pen) suatu hari mengikuti pesta olahraga yang diadakan raja Phrygia. Ia memenangkan semua pertandingan dan karena kagum sang raja menghadiahkan seekor sapi bertotol kepada Ilos. Tidak hanya itu, raja Phrygia juga memberikan lima puluh orang pemuda dan lima puluh gadis untuk dijadikan pengikut Ilos.
Raja Phrygia itu berkata: “Ikutilah sapi suci ini yang akan menuntunmu ke suatu tempat. Saat binatang ini berhenti disanalah kau harus membangun kotamu sendiri di tempat tersebut.”
Bersama dengan para pengikutnya, Ilos mengikuti kemanapun sapi itu berjalan. Setelah beberapa waktu, mereka sampai di kaki bukit Ate dan sapi itu terus melangkah menuju puncak bukit. Begitu sampai di puncak, karena kelelahan sapi itu tersungkur ke tanah. Berarti disitulah, di puncak bukit yang dikutuk itu, kota untuk Ilos harus didirikan.
Hal ini menjadi dilema bagi Ilos. Haruskah ia mendirikan kota di tempat yang sama dengan yang dahulu Dardanos pilih, tetapi akhirnya batal karena diperingatkan oleh orakel Apollo? Atau ia lebih baik membangun di tempat lain saja, tidak usah peduli dengan pilihan sapi suci itu?
“Mereka yang tinggal di dalam dinding-dinding kota yang dibangun di atas bukit Ate akan menderita kemalangan besar.”
Demikianlah peringatan orakel sebelumnya kepada Dardanos. Ilos merenung berusaha memahami kata-kata orakel tersebut dan akhirnya ia mendapatkan jawabannya dari kata-kata orakel itui sendiri: "kemalangan akan menimpa orang-orang yang tinggal di dalam dinding-dinding kota."
Dari kata-kata orakel, peringatan itu ditujukan bagi orang-orang yang tinggal di dalam dinding kota. Tetapi pada zaman itu ada juga kota yang didirikan tanpa dinding. Ilos memutuskan dengan cepat: ia tetap akan membangun kotanya tanpa dinding-dinding dan biarlah para dewa sendiri yang akan melindungi kotanya.
Sebelum pekerjaan dimulai, Ilos dan para pengikutnya melakukan upacara persembahan kepada Athena untuk melindungi kota yang akan mereka bangun. Ilos sendiri yang pertama kali mengayunkan cangkulnya untuk memulai pekerjaan itu. Dan keajaiban terjadi. Ketika mata cangkulnya menumbuk tanah, menyembul sebuah patung kayu seolah-lah keluar dari balik tanah. Patung itu adalah patung seorang wanita muda yang memegang tombak di tangan kanan dan pahat di tangan kiri.
Dari orakel Ilos baru mengetahui patung kayu itu disebut Palladium (Palladion). Dewi Athena sendiri yang membuatnya untuk mengenang teman dekatnya yang bernama Pallas. Saat sedang berlomba melempar lembing, Athena tanpa sengaja membunuh Pallas dengan lembingnya. Untuk tidak melupakan kenangan atas temannya itu, Athena membuat patung kayu dan menambahkan kata “Pallas” di depan namanya sendiri. Sejak itulah sang dewi dikenal dengan sebutan Pallas Athena.
Menurut orakel Athena telah setuju untuk melindungi kota barunya yang tak berdinding selama patung itu tidak hilang. Kalau sampai Palladium lenyap, seluruh kota akan lenyap bersamanya.
Dengan penuh kerja keras, akhirnya kota baru yang belum memiliki nama itu selesai dibangun. Kemudian sebagai penghormatan kepada ayahnya Ilos memberi nama kota baru itu "Troya". Tetapi kadang-kadang Troya disebut juga "Ilium" atau "Ilion", Kota Ilos, karena didirikan oleh Ilos.
Troya dengan cepat menjelma menjadi kota yang besar dan megah dengan bangunan-bangunan tinggi menjulang serta jalan-jalan yang lebar. Inilah contoh ideal kota metropolitan di zaman kuno. Di puncak bukitnya, Ilos membangun kuil Athena yang indah dan Palladium diletakkan di dalam kuil itu, menjaga kota tak berdinding itu dari kehancuran...
Prayudi~Greek mythology reteller
Source pic: http://www.theoi.com
Dardanos, raja Dardania pertama, menikah dengan Bateia, putri Teukerdan mempunyai dua orang putra bernama Ilos dan Erikhthonios. Ilos meninggal saat masih berusia muda sehingga takhta Dardania selanjutnya diberikan kepada saudaranya, Erikhthonios.
Saat Erikhthonios memerintah, ia menjadi raja terkaya di dunia karena memiliki sedikitnya 3000 ekor kuda betina yang ia pelihara. Tidak salah memang bila orang-orang Dardania disebut sebagai penakluk kuda, karena mereka sangat ahli dalam hal menjinakkan kuda.
Erikhthonios kemudian menikah dengan Astyokhe, putri dewa sungaiSimoeis. Dari hasil perkawinannya Erikhthonios hanya memiliki putra semata wayang yang bernama Tros. Setelah dewasa, Tros menikah dengan putri dewa sungai Skamander, yaitu Kallirhoe dan memiliki tiga orang putra: Ganymede, Ilos, dan Assarakos.
Ganymede tumbuh menjadi pemuda yang sangat tampan sehingga membuat Zeus terpesona. Dalam wujud seekor elang raksasa, Zeus membawa pemuda itu ke Olympos untuk diberikan keabadian dan tinggal di sana selamanya. Di istana para dewa Ganymede bertugas untuk mengisi cangkir-cangkir para dewa dengan nektar.
Sebagai ganti putranya yang dibawa ke Olympus, Zeus menghadiahkan Tros sepasang kuda abadi dan tanaman anggur yang terbuat dari emas. Setelah Tros meninggal, yang naik takhta menggantikannya adalah Assarakos.
Sementara putra Tros lainnya, Ilos (ada dua Ilos, yang pertama adalah putra Dardanos-pen) suatu hari mengikuti pesta olahraga yang diadakan raja Phrygia. Ia memenangkan semua pertandingan dan karena kagum sang raja menghadiahkan seekor sapi bertotol kepada Ilos. Tidak hanya itu, raja Phrygia juga memberikan lima puluh orang pemuda dan lima puluh gadis untuk dijadikan pengikut Ilos.
Raja Phrygia itu berkata: “Ikutilah sapi suci ini yang akan menuntunmu ke suatu tempat. Saat binatang ini berhenti disanalah kau harus membangun kotamu sendiri di tempat tersebut.”
Bersama dengan para pengikutnya, Ilos mengikuti kemanapun sapi itu berjalan. Setelah beberapa waktu, mereka sampai di kaki bukit Ate dan sapi itu terus melangkah menuju puncak bukit. Begitu sampai di puncak, karena kelelahan sapi itu tersungkur ke tanah. Berarti disitulah, di puncak bukit yang dikutuk itu, kota untuk Ilos harus didirikan.
Hal ini menjadi dilema bagi Ilos. Haruskah ia mendirikan kota di tempat yang sama dengan yang dahulu Dardanos pilih, tetapi akhirnya batal karena diperingatkan oleh orakel Apollo? Atau ia lebih baik membangun di tempat lain saja, tidak usah peduli dengan pilihan sapi suci itu?
“Mereka yang tinggal di dalam dinding-dinding kota yang dibangun di atas bukit Ate akan menderita kemalangan besar.”
Demikianlah peringatan orakel sebelumnya kepada Dardanos. Ilos merenung berusaha memahami kata-kata orakel tersebut dan akhirnya ia mendapatkan jawabannya dari kata-kata orakel itui sendiri: "kemalangan akan menimpa orang-orang yang tinggal di dalam dinding-dinding kota."
Dari kata-kata orakel, peringatan itu ditujukan bagi orang-orang yang tinggal di dalam dinding kota. Tetapi pada zaman itu ada juga kota yang didirikan tanpa dinding. Ilos memutuskan dengan cepat: ia tetap akan membangun kotanya tanpa dinding-dinding dan biarlah para dewa sendiri yang akan melindungi kotanya.
Sebelum pekerjaan dimulai, Ilos dan para pengikutnya melakukan upacara persembahan kepada Athena untuk melindungi kota yang akan mereka bangun. Ilos sendiri yang pertama kali mengayunkan cangkulnya untuk memulai pekerjaan itu. Dan keajaiban terjadi. Ketika mata cangkulnya menumbuk tanah, menyembul sebuah patung kayu seolah-lah keluar dari balik tanah. Patung itu adalah patung seorang wanita muda yang memegang tombak di tangan kanan dan pahat di tangan kiri.
Dari orakel Ilos baru mengetahui patung kayu itu disebut Palladium (Palladion). Dewi Athena sendiri yang membuatnya untuk mengenang teman dekatnya yang bernama Pallas. Saat sedang berlomba melempar lembing, Athena tanpa sengaja membunuh Pallas dengan lembingnya. Untuk tidak melupakan kenangan atas temannya itu, Athena membuat patung kayu dan menambahkan kata “Pallas” di depan namanya sendiri. Sejak itulah sang dewi dikenal dengan sebutan Pallas Athena.
Menurut orakel Athena telah setuju untuk melindungi kota barunya yang tak berdinding selama patung itu tidak hilang. Kalau sampai Palladium lenyap, seluruh kota akan lenyap bersamanya.
Dengan penuh kerja keras, akhirnya kota baru yang belum memiliki nama itu selesai dibangun. Kemudian sebagai penghormatan kepada ayahnya Ilos memberi nama kota baru itu "Troya". Tetapi kadang-kadang Troya disebut juga "Ilium" atau "Ilion", Kota Ilos, karena didirikan oleh Ilos.
Troya dengan cepat menjelma menjadi kota yang besar dan megah dengan bangunan-bangunan tinggi menjulang serta jalan-jalan yang lebar. Inilah contoh ideal kota metropolitan di zaman kuno. Di puncak bukitnya, Ilos membangun kuil Athena yang indah dan Palladium diletakkan di dalam kuil itu, menjaga kota tak berdinding itu dari kehancuran...
Prayudi~Greek mythology reteller
Source pic: http://www.theoi.com
RSS Feed