welcome to Kameko no Kitsune official site
 
Picture
Kassandra di depan rakyat Troya
Penyebab pecahnya Perang Troya (4): Ramalan Kassandra
Oct 27, '11 11:08 PM

Kassandra (atau Alexandra) adalah putri Priamos dan Hekabe yang bisa meramalkan masa depan. Ia dilahirkan bersamaan dengan saudara kembarnya, Helenus, yang juga memiliki kemampuan meramal. Tetapi berbeda dengan saudara kembarnya itu, tidak ada seorangpun yang mempercayai ramalan Kassandra.  

Saat Paris muncul di hadapan Priamos, Kassandra yang pertama kali menyadari Paris adalah putra raja Troya yang selama ini dianggap sudah mati. Ia juga memperingatkan kedatangan Paris akan mengakibatkan kehancuran Troya, tetapi Priamos mengacuhkan kata-kata putrinya itu. Mengapa ramalan Kassandra yang selalu terbukti tidak dipercaya orang lain bahkan oleh ayahnya sendiri?

Tragedi Kassandra

Ada beberapa kisah yang menceritakan darimana Kassandra memperoleh kemampuan meramalnya. Salah satunya dikisahkan Kassandra adalah putri Priamos yang paling cantik, bahkan kecantikannya itu sampai menarik hati dewa terang, Apollo. 

Sang dewa menawarkan kemampuan untuk bisa meramal masa depan apabila Kassandra mau menerima cintanya. Kassandra menyanggupinya, dan Apollo memberikan anugerah kemampuan untuk meramal kepadanya. Tetapi saat Apollo meminta Kassandra membalas cintanya, putri Priamos ini menolak menepati janjinya.

Apollo menjadi murka, tetapi ia bisa menahan emosinya. Sang dewa menerima keputusan Kassandra tetapi ia mengajukan permintaan kepada gadis itu untuk menciumnya, untuk yang terakhir kali. Tanpa curiga, Kassandra mendekati dewa rupawan itu dan memberikan bibirnya. Di saat gadis itu membuka bibirnya perlahan, saat itu pula Apollo meludahi mulut Kassandra dengan penuh dendam.

Apollo memang tak bisa menarik kemampuan meramal Kassandra tetapi ia melakukan hal yang jauh lebih buruk. Kassandra tetap bisa mengetahui apa yang akan terjadi tetapi mulai saat itu tak ada seorangpun yang percaya pada kata-katanya lagi.

Selama Perang Troya, Kassandra terus menerus mengatakan kehancuran yang akan terjadi bila orang-orang Troya tidak mengembalikan Helena ke Sparta, tetapi tidak seorangpun yang peduli pada ocehannya. Bahkan ayahnya sendiri menganggapnya sudah gila dan mengurung Kassandra di ruangan tertutup dengan penjagaan khusus.


Kisah lainnya, sewaktu masih bayi, Kassandra dan Helenos diinapkan selama satu malam di dalam kuil Apollo (masih dipertanyakan mengapa hal ini dilakukan tetapi ini mungkin tradisi yang biasa dilakukan warga Troya saat itu). 

Keesokan harinya, saat kedua bayi ini akan diambil kembali, ada dua ekor ular yang menjilat telinga Kassandra dan Helenos. Akibatnya kedua saudara kembar itu dapat mendengar suara alam dan kicauan burung-burung, sehingga mereka dapat meramal apa yang akan terjadi. Pada saat itu memang ular yang berada di dalam kuil dianggap sebagai ular suci dan dikeramatkan.

Beberapa tahun kemudian, saat Kassandra tumbuh dewasa, suatu malam ia menginap di kuil Apollo itu lagi. Ketika itulah Apollo melihat putri Priamos yang jelita ini dan langsung jatuh cinta. Yang terjadi selanjutnya serupa dengan kisah pertama di atas.

Perjalanan hidup Kassandra yang penuh tragedi mengilhami sastrawan-sastrawan Yunani. Lima abad Sebelum Masehi, dua penulis tragedi Yunani,Euripides dan Aeschylus, menggubah tragedi yang menceritakan kisah malang Kassandra dalam karya mereka yang berjudul The Trojan Womendan Agamemnon.


Prayudi~Greek mythology reteller

Engraving by Bernard Picart (1673-1733). Source pic: http://homepage.mac.com/cparada/GML/Cassandra.html



Leave a Reply.