welcome to Kameko no Kitsune official site
 
Picture
Herakles, Hesione dan monster laut Ketos
Asal-usul orang Troya (3): Dibangunnya tembok Troya
Nov 24, '11 10:30 PM

Kisah sebelumnya: Kota Troya akhirnya dibangun oleh Ilos di puncak bukit Ate. Nama “Troya” diberikan berdasarkan nama Tros, ayah Ilos. Tetapi karena Ilos yang mendirikan kota itu, Troya disebut juga "Ilium"atau "Ilion". Saat itu, Troya masih belum memiliki tembok, lalu bagaimana Troya bisa memiliki dinding-dinding kota seperti yang disebutkan dalam kisah Iliad?



Tembok Troya

Setelah Ilos menjadi raja di Troya, saudaranya, Asarakos menjadi raja di Dardania menggantikan posisi ayah mereka, Tros.

Ilos menikah dengan Eurydike, putri Adrastos dan memiliki seorang putra bernama Laomedon. Setelah meninggal, Ilos digantikan oleh putranya tersebut. Raja baru Troya ini sangat disayangi oleh Zeus dan Zeus sendiri yang memerintahkan tembok kota untuk dibangun. Memang tembok Troya yang luar biasa kokoh ini tidak dibangun oleh tangan manusia biasa. Zeus meminta Poseidon dan Apollo untuk membangun tembok Troya, dengan bantuan seorang manusia biasa yaitu Aiokos, ayah Peleus.

Kedua dewa Olympos itu bersedia membantu membangun tembok Troya dengan syarat mendapatkan tanaman anggur emas milik Ilos sebagai upah mereka. Tanpa pikir panjang Laomedon langsung menyetujuinya. Tetapi sesungguhnya Laomedon adalah raja yang licik dan selalu ingkar janji.

Jadi begitu pekerjaan sudah selesai, saat Apollo dan Poseidon menagih janji Laomedon, raja itu menolak menepatinya. Apollo dan Poseidon menjadi murka. Mereka mengirimkan malapetaka berupa banjir dan monster laut (Ketos Troias) yang menebar teror di pesisir pantai Troya.

Menurut orakel kemarahan kedua dewa dapat dihentikan apabila Laomedon mengurbankan anak gadisnya, Hesione, untuk dimangsa monster laut kiriman Poseidon tersebut. Dengan hati berat, Laomedon mengadakan upacara pengurbanan anak gadisnya itu. Hesione dirantai di sebuah batu karang di pantai dan orang-orang menunggu kedatangan sang monster dengan perasaan ngeri.

Di saat-saat genting itu, melintas sebuah kapal yang dinaiki oleh seorang pahlawan besar Yunani. Ya, ia adalah Herakles yang baru kembali dari negeri orang-orang amazon. Herakles yang melihat seorang putri cantik sedang dirantai di batu karang mencoba mencari tahu apa yang terjadi di kota tersebut.

Setelah bertemu dengan Laomedon, Herakles bersedia membebaskan kota Troya dari monster laut itu. Herakles mengajukan syarat Laomedon harus memberikan sepasang kuda abadi pemberian Zeus bila ia berhasil. Lagi-lagi dengan mudahnya Laomedon menyanggupi permintaan Herakles.

Singkat kata, Herakles berhasil membunuh monster laut itu dan menagih janji Laomedon. Tetapi raja Troya itu berkelit dan tidak bersedia memberikan apa yang telah ia janjikan. Dengan kesal Herakles berjanji akan kembali ke kota itu setelah ia menyelesaikan 12 tugasnya untuk memberi pelajaran kepada Laomedon.

Dan Herakles benar-benar menepati janjinya. Beberapa tahun kemudian, dengan membawa enam kapal berisi sejumlah pasukan, Herakles menyerbu Troya. Dengan dibantu oleh sahabatnya yang bernama Telamon, Herakles menaklukkan Troya. Inilah perang pertama yang terjadi antara orang-orang Troya dengan orang-orang Yunani sebelum peristiwa penculikan Helena.

Dalam perang itu Laomedon dibunuh oleh Herakles dan semua putranya juga tewas terbunuh, kecuali putra bungsunya yaitu Podarkes. Sedangkan anak gadis Laomedon, Hesione, diberikan kepada Telamon sebagai hadiah pampasan perang. Telamon telah jatuh cinta kepada Hesione dan akan menikahinya begitumereka kembali ke Yunani.

Sebelum meninggalkan Troya, Hesione memohon Herakles untuk membebaskan salah satu orang tawanan yaitu adiknya sendiri, Podarkes. Herakles mengabulkan permintaanya asalkan ada uang tebusan, tetapi Hesione tidak memiliki uang sama sekali. Maka Hesione memberikan kerudung emasnya, satu-satunya harta yang ia miliki, untuk menebus Podarkes. Sejak saat itu Podarkes memiliki nama baru, yaitu Priamos yang berarti “orang yang ditebus”.

Hesione mengucapkan selamat tinggal kepada Podarkes dan berpesan: ”Tetaplah berada di Troya dan bangun kembali kota ini… Kau akan menjadi raja kota ini dan setelah Troya kembali kuat, selamatkan aku dan bawalah aku pulang.”

Podarkes tidak akan pernah melupakan kata-kata kakak perempuannya itu. Tidak akan pernah…



Suatu hari putra Podarkes yang bernama Paris akan berlayar ke Yunani untuk menjemput Hesione... tetapi bukan Hesione yang dibawa pulang ke Troya, melainkan istri seorang raja Yunani.

Prayudi~Greek mythology reteller


Source pic: http://www.theoi.com



Leave a Reply.