welcome to Kameko no Kitsune official site
 
Picture
Perang Troya: Pelayaran yang gagal (1)
Apr 6, '12 11:31 AM

Kisah sebelumnya: Akhirnya Odysseus dan prajurit-prajuritnya bergabung dengan pasukan Yunani lainnya yang telah lebih dulu berkumpul di Aulis. 

Dengan bergabungnya Odysseus dalam pasukan Yunani, Agamemnon semakin yakin Yunani akan bisa mengalahkan Troya dengan mudah. Bersama dengan pemimpin Yunani lainnya seperti NestorDiomedesPalamedes, dua AjaxAkhilles dan tentu saja Menelaos, armada Yunani kemudian berangkat dari Aulis.

Tetapi untuk menemukan Troya yang berada di seberang lautan tidak semudah itu. Seribu dua ratus buah kapal Yunani yang berangkat ke Troya membutuhkan pemandu perjalanan. Agamemnon menunjuk Akhilles muda sebagai penunjuk jalan. Menurut pertimbangan Agamemnon, ibu Akhilles yaitu Thetis, tidak akan membiarkan putranya tersesat di tengah-tengah lautan.

Ternyata dugaan Agamemnon salah besar. Justru Thetis tidak menghendaki putranya yang masih remaja itu pergi ke Troya, karena menurut takdir, Akhilles akan menemui ajalnya di depan gerbang Troya. Oleh karena itu Thetis mengarahkan armada Yunani bukan ke Troya, melainkan ke Mysia (berada di wilayah Turki sekarang), negeri yang diperintah oleh Telephos, putra Herakles yang gagah berani.


Begitu orang-orang Yunani mendarat di Mysia, mereka langsung menyerbu dan menghancurkan apa saja, karena mereka yakin sudah sampai di Troya. Telephos yang tahu kerajaannya diserang tidak tinggal diam. Ia balik menyerang dan membunuh banyak prajurit Yunani sehingga orang-orang Yunani mundur kearah pantai.

Keadaan berubah ketika Akhilles dibantu oleh Patroklus turun ke medan pertempuran. Dalam pertempuran satu lawan satu, Telephos berhasil melukai lengan Patroklus. Tindakan Telephos itu memancing kemarahan Akhilles yang dengan raungan murka berlari menyerang Telephos. Dengan ngeri, Telephos berlari untuk menyelamatkan dirinya dari serangan Akhilles. Tetapi tiba-tiba, sebatang tanaman muncul dari dalam tanah menghalangi  kaki Telephos sehingga ia terjatuh.

Itu adalah ulah sang dewa anggur, Dionysos. Dionysos kesal karena raja Misia itu seringkali tidak melakukan penghormatan pada dirinya dalam pesta dan upacara besar. Sebagai hukumannya, ia menghentikan lari Telephos sehingga Akhilles bisa mengejarnya.

Telephos mencoba untuk bangkit, tetapi terlambat. Akhilles telah menyusulnya dan dengan sekuat tenaga menusukkan tombaknya dalam-dalam ke kaki Telephos. Telephos mengerang kesakitan karena luka tusukan Akhilles itu melebar dan menjadi sulit untuk disembuhkan. Sedangkan luka yang diderita Patroklus berhasil disembuhkan oleh Akhilles sendiri.

SetelahTelephos terluka, prajurit-prajurit Yunani yang menyadari mereka salah mendarat kembali ke kapalnya masing-masing. Mereka berencana untuk melanjutkan perjalanan menuju Troya, tetapi di tengah perjalanan, badai besar menerjang mereka. Armada Yunani diporak-porandakan sehingga kocar-kacir.

Karena pasukan sudah sangat kelelahan dan nyali mereka telah menciut, Agamemnon dengan terpaksa kembali ke Yunani. Nampaknya, para dewa tidak merestui keberangkatan pasukan Yunani ke Troya...

Prayudi~Greek mythology reteller
Source pic: http://www.mlahanas.de/Greeks/Mythology/Telephus.html




Leave a Reply.