welcome to Kameko no Kitsune official site
 
Picture
Perang Troya: Kyknos
Jul 5, '12 11:41 PM

Kisah sebelumnya: Darah pertama telah tertumpah di bumi Troya. Orang yang pertama gugur berasal dari pihak Yunani, yaitu Protesilaos. Jenazahnya dimakamkan di semenanjung Trakia, di seberang Hellespontus. Setelah upacara pemakaman, diselenggarakan pertandingan olahraga antar prajurit Yunani untuk menghormati Protesilaos. 

Makam pahlawan itu segera menghijau oleh pohon-pohon elm yang ditaman oleh peri-peri hutan. Tetapi setiap kali pohon itu mencapai ketinggian di atas pohon lainnya dan menghadap ke kota Troya, pohon itu segera layu dan mati. Setelah itu pohon itu kembali tumbuh dari akarnya dan kejadian yang sama berulang. Konon, Protesilaos tak mampu memandang kota yang telah menyebabkannya tak dapat pulang ke tanah airnya untuk bertemu dengan istri tercintanya, Laodameia yang akhirnya bunuh diri… 


Kyknos, raja orang-orang Kolonai  

Pertempuran terus berlanjut di depan tembok Troya. Di pihak sekutu Troya, raja Kolonai, Kyknos bertempur dengan beringas dan sudah membunuh banyak prajurit Yunani. Kerajaannya memang memiliki hubungan erat dengan Troya, karena istri Kyknos adalah putri Laomedon, ayah Priamos raja Troya sekarang. 

Tanpa rasa gentar sedikitpun, ia menghadang Akhilles putra Thetis yang sedang memimpin orang-orang Myrmidon di medan perang. Orang-orang Troya sangat yakin Kyknos bisa mengalahkan Akhilles, karena sebagai putra Poseidon, Kyknos tidak dapat dilukai dengan pedang, lembing atau senjata apapun. 

Kyknos menyerang Akhilles dengan lembingnya yang berat, tapi di saat yang tepat Akhilles menangkis serangan itu dengan perisainya. Ia balik menyerang putra Poseidon itu dengan melemparkan lembingnya tetapi kejaiban terjadi. Lembingnya yang seharusnya menusuk tubuh Kyknos tiba-tiba berbelok arah dan meleset dari sasaran. 

Akhilles lalu menghunus pedangnya dan terus menyerang Kyknos, tetapi pedangnya juga tak dapat melukai Kyknos sedikitpun. Dengan geram, ia melempar pedangnya ke tanah dan menghadapi Kyknos hanya dengan tangan kosong. 

Walaupun kekuatan Kyknos melebihi manusia biasa, tetapi ia tidak lebih kuat dari putra Thetis. Dalam satu kesempatan, Akhilles berhasil mencekik leher Kyknos hingga Kyknos tidak bisa bernafas. Memang tidak ada senjata yang dapat membunuh Kyknos, tetapi cengkeraman tangan Akhilles membuat Kyknos kehabisan nafas.

Kyknos sadar ajalnya hampir tiba. Ia memohon kepada ayahnya, Poseidon, untuk tidak membiarkan Akhilles melucuti senjatanya setelah ia mati. Poseidon mengabulkan doa putranya dan dalam sekejap ia mengubah Kyknos menjadi angsa putih yang besar. Akhilles yang terkejut melepaskan cengkeramannya dan membiarkan angsa penjelmaan Kyknos itu terbang ke angkasa. 

Setelah pertarungan dengan Kyknos, Akhilles dan pemimpin pasukan Yunani lainnya semakin bersemangat mendesak pasukan Troya. Hektor, jendral Troya, menyadari musuh semakin kuat dan pasukan Troya tidak akan bisa meraih kemenangan hari ini. Ia menarik mundur pasukan ke balik tembok Troya dan dari dalam tembok, orang-orang troya memanah prajurit-prajurit Yunani yang berusaha mendekat. Sementara, matahari hampir tenggelam di ufuk barat sehingga Agamemnon memutuskan untuk menghentikan serangan.

Ketika pertempuran usai, orang-orang Yunani membiarkan orang-orang Troya keluar tembok mengambil mayat rekan-rekannya untuk dimakamkan secara layak. Hari pertama perang pun berakhir tanpa keberhasilan pasukan Yunani menembus tembok Troya.

 Prayudi~Greek mythology reteller




Leave a Reply.