welcome to Kameko no Kitsune official site
 
Picture
Perang Troya: Penjarahan negeri-negeri sekitar Troya

Perang Troya yang diperkirakan akan berlangsung singkat ternyata menjadi pertempuran yang berlangsung panjang. Ramalan yang mengatakan Troya baru jatuh pada tahun kesepuluh perang pelan-pelan menjadi kenyataan. Tembok Troya masih berdiri kokoh dan tidak tertembus. Sementara perang yang pada awalnya hanya melibatkan orang-orang Yunani dan kerajaan Troya, sekarang meluas sampai ke kerajaan-kerajaan tetangga di sekitar Troya.



Perang yang panjang itu tentu saja membutuhkan persediaan makanan yang tidak sedikit bagi prajurit Yunani. Satu-satunya cara untuk mencukupi perbekalan adalah dengan menjarah negeri-negeri di sekitar Troya. Pemimpin Yunani yang paling banyak berperang adalah Akhilles. Paling tidak ada 23 kota yang dijarah dan ditaklukkan Akhilles.

Penjarahan paling penting adalah penyerbuan kota Thebe yang terletak di sebelah tenggara Troya oleh Akhilles. Thebe diperintah oleh Etion, ayah Andromakhe istri Hektor. Walaupun Etion dan ketujuh putranya melawan dengan sengit, semuanya terbunuh oleh Akhilles. Meskipun begitu, Akhilles tetap menghormati kematian raja Thebe itu dengan menguburkannya beserta seluruh senjata Etion dan membangun gundukan tinggi sebagai tanda nisannya.

Dari kota Thebe, Akhilles membawa pulang banyak harta berharga dan pelayan-pelayan cantik. Salah satunya adalah Khryseis yang rupawan, putri Khryses sang pendeta Apollo.

Kemudian setelah menghancurkan Thebe, Akhilles dan pasukannya menuju ke lereng Gunung Ida, dimana putra Priamos yang bernama Mestor mengawasi kawanan ternak milik ayahnya. Sementara di sisi lereng satunya lagi, ada ladang milik sepupu Priamos, Ankhises raja Dardania. Penggembala-penggembala Dardania diawasi oleh Aeneas putra Ankhises.

Untuk mencukupi kebutuhan pangan pasukan Yunani, Akhilles menyerang ladang gembala Mestor dan membunuhnya. Kemudian ia pergi ke sisi lereng gunung Ida lainnya tempat ternak Aeneas merumput untuk melakukan hal yang sama. Semuanya mati terbunuh kecuali Aeneas yang berhasil melarikan diri ke negeri tetangga Lyrnessos yang diperintah oleh sahabat Ankhises, Mines. Akhilles dan pasukannya meneruskan penyerbuannya sampai ke Lyrnessos. Mereka menghancurkan kota itu serta membunuh Mines beserta tiga orang putranya. Aeneas sendiri diselamatkan oleh Aphrodite, sang dewi cinta sekaligus ibunya.

Seperti halnya di Thebe, Akhilles membawa banyak harta rampasan, ternak dan wanita-wanita cantik. Yang tercantik di antara mereka adalah Briseis, putri Briseus pendeta Dionysos. Penyerbuan yang dilakukan Akhilles berhasil dengan gemilang karena berhasil membawa banyak ternak dan harta pampasan.

Ketika harta jarahan dibagi-bagi, pasukan Yunani menghadiahkan Briseis yang tercantik untuk Akhilles, sementara Khryseis yang kecantikannya sepadan dengan Briseis dihadiahkan untuk Agamemnon, sang pemimpin pasukan.

Sementara itu, Aeneas yang selamat menghadap ayahnya untuk diizinkan memimpin pasukan Dardania dan ikut bergabung dengan pasukan Troya.  Tanpa pikir panjang Ankhises menyetujui permintaan anaknya. Dengan bergabungnya pasukan Dardania dan juga pasukan-pasukan lain dari negeri-negeri tetangga di sekitar Troya, kini Troya semakin bertambah kuat dan sulit untuk dikalahkan
.


Prayudi~Greek mythology retellerSource Pic: http://www.studyblue.com/notes/note/n/exam-3-flashcards/deck/2436290




Leave a Reply.