Perang Troya: Odysseus, raja Ithaka (1)
Mar 9, '12 1:27 AM
"Was this the face that launch'd a thousand ships
And burnt the topless towers of Ilium?"
(Doctor Faustus by Christopher Marlowe)
“Wajah yang meluncurkan seribu kapal.” Demikian kata-kata yang merujuk kepada Helena dari Sparta, makhluk termolek yang pernah dilahirkan ke dunia, putri Zeus yang perkasa. Tapi dari sekian banyak pelamar yang ingin menikah dengan Helena, ada satu pria yang datang ke Sparta bukan untuk melamar putri Zeus itu. Dan inilah kisahnya...
Mar 9, '12 1:27 AM
"Was this the face that launch'd a thousand ships
And burnt the topless towers of Ilium?"
(Doctor Faustus by Christopher Marlowe)
“Wajah yang meluncurkan seribu kapal.” Demikian kata-kata yang merujuk kepada Helena dari Sparta, makhluk termolek yang pernah dilahirkan ke dunia, putri Zeus yang perkasa. Tapi dari sekian banyak pelamar yang ingin menikah dengan Helena, ada satu pria yang datang ke Sparta bukan untuk melamar putri Zeus itu. Dan inilah kisahnya...
Odysseus dan Penelope
Odysseus, putra Laertes, adalah pangeran dari Ithaka yang memiliki kepandaian dan kecerdikan melebihi semua pemimpin Yunani. Bahkan konon dipercaya ayahnya bukanlah Laertes melainkan Sisyphos, yang akalnya sangat cerdik sampai-sampai bisa menipu para dewa.
Ketika semua raja di Yunani berlomba-lomba untuk dapat menikah dengan Helena, ia justru memilih wanita lain sebagai calon istrinya yaituPenelope, putri Ikarius, paman Helena. Kecantikan Penelope memang tidak sebanding dengan Helena yang jelita, tetapi Odysseus sangat yakin bahwa calon istrinya itu akan setia selama-lamanya, dan itu sudah cukup baginya. Bagi Odysseus kecantikan lahiriah tidaklah penting bila dibandingkan dengan kesetiaan seorang istri kepada suaminya.
Tetapi untuk mendapatkan Penelope bukanlah hal yang mudah. Odysseus tidak akan berhasil tanpa dibantu oleh Tyndareus, saudara Ikarius yang berhutang jasa kepada raja Ithaka itu. Di saat Tnydareus sedang kebingungan untuk memilih siapa suami Helena, Odysseus memberikan solusi biar Helena yang memutuskan sendiri dan keputusannya itu harus diterima oleh semua pelamar. Demikianlah, akhirnya Helena memilih Menelaos sebagai suaminya dan semua pelamar terikat sumpah untuk menghormati pilihan Helena itu...
Ikarius sangat menyayangi Penelope sehingga ia sebenarnya menginginkan anak gadisnya itu tetap tinggal bersamanya di Sparta dan tidak menikah. Agar tidak ada laki-laki yang mempersunting Penelope, Ikarius mengharuskan para pelamar putrinya untuk berlomba lari dengannya. Barangsiapa dapat mengalahkan Ikarius, ia akan menjadi suami Penelope. Tetapi Ikarius adalah pelari yang cukup handal, dan tidak ada laki-laki yang sanggup mengalahkannya. Kecuali Odysseus.
Odysseus yang ikut dalam perlombaan lari itu ternyata berhasil mengalahkan Ikarius. Tetapi Ikarius mengingkari janjinya. Ia bersikeras tetap tidak mengizinkan putrinya itu menikah dengan Odysseus dan pergi bersama suaminya. Di saat itulah Tyndareus membujuk saudaranya itu agar mau menerima Odysseus sebagai menantunya.
“Semua orang dikalahkan Odysseus, tidak hanya dengan kekuatan, tetapi juga dengan kecerdikannya,” bujuk Tyndareus kepada Ikarius.
Akhirnya Ikarius bisa dibujuk dan bersedia menikahkan putrinya dengan Odysseus. Masalah kemudian datang saat pesta pernikahan selesai dan Penelope harus ikut bersama Odysseus. Ikarius meminta Odysseus tetap tinggal di Sparta bersama Penelope, tetapi Odysseus bersikeras membawa istrinya kembali ke Ithaka.
Karena kesabaran Odysseus sudah habis, ia langsung menaikkan Penelope ke atas kereta kudanya dan memacunya sekencang mungkin. Di luar kota Sparta, Ikarius berhasil menyusul mereka. Odysseus lalu menghentikan laju kereta kudanya.
Ia menoleh ke arah Penelope, ”Dengar Penelope, kau bisa memilih ikut denganku atau tinggal bersama ayahmu.Terserah kepadamu.”
Tetapi Penelope tidak dapat memutuskan. Ia dibesarkan hingga dewasa oleh ayahnya dan ia sangat menghormatinya. Namun ia juga mencintai Odysseus. Yang dapat ia lakukan hanyalah menurunkan kerudung menutupi wajahnya dan diam membisu.
Melihat Penelope yang sebenarnya ingin ikut bersama suaminya tetapi tidak berani mengatakannya, Ikarius terharu dan menyadari Odysseus telah bertindak benar. Ia akhirnya rela melepaskan putrinya itu untuk pergi bersama Odysseus ke Ithaka.
Akhirnya Odysseus hidup bersama dengan wanita yang ia pilih bukan karena berdasarkan kecantikan semata tetapi karena keluhuran sifatnya. Ia menjadi raja di Ithaka menggantikan ayahnya dan memerintah selama bertahun-tahun dengan tenang dan damai.
Ketika putra pertamanya lahir Odysseus sangat gembira, tetapi kegembiraannya itu tidak berlangsung lama karena takdir membawa berita buruk ke Ithaka…
Prayudi~Greek mythology reteller
Source pic: http://www.uvm.edu/~classics/supplementary_slides/Odysseus.jpg
Odysseus, putra Laertes, adalah pangeran dari Ithaka yang memiliki kepandaian dan kecerdikan melebihi semua pemimpin Yunani. Bahkan konon dipercaya ayahnya bukanlah Laertes melainkan Sisyphos, yang akalnya sangat cerdik sampai-sampai bisa menipu para dewa.
Ketika semua raja di Yunani berlomba-lomba untuk dapat menikah dengan Helena, ia justru memilih wanita lain sebagai calon istrinya yaituPenelope, putri Ikarius, paman Helena. Kecantikan Penelope memang tidak sebanding dengan Helena yang jelita, tetapi Odysseus sangat yakin bahwa calon istrinya itu akan setia selama-lamanya, dan itu sudah cukup baginya. Bagi Odysseus kecantikan lahiriah tidaklah penting bila dibandingkan dengan kesetiaan seorang istri kepada suaminya.
Tetapi untuk mendapatkan Penelope bukanlah hal yang mudah. Odysseus tidak akan berhasil tanpa dibantu oleh Tyndareus, saudara Ikarius yang berhutang jasa kepada raja Ithaka itu. Di saat Tnydareus sedang kebingungan untuk memilih siapa suami Helena, Odysseus memberikan solusi biar Helena yang memutuskan sendiri dan keputusannya itu harus diterima oleh semua pelamar. Demikianlah, akhirnya Helena memilih Menelaos sebagai suaminya dan semua pelamar terikat sumpah untuk menghormati pilihan Helena itu...
Ikarius sangat menyayangi Penelope sehingga ia sebenarnya menginginkan anak gadisnya itu tetap tinggal bersamanya di Sparta dan tidak menikah. Agar tidak ada laki-laki yang mempersunting Penelope, Ikarius mengharuskan para pelamar putrinya untuk berlomba lari dengannya. Barangsiapa dapat mengalahkan Ikarius, ia akan menjadi suami Penelope. Tetapi Ikarius adalah pelari yang cukup handal, dan tidak ada laki-laki yang sanggup mengalahkannya. Kecuali Odysseus.
Odysseus yang ikut dalam perlombaan lari itu ternyata berhasil mengalahkan Ikarius. Tetapi Ikarius mengingkari janjinya. Ia bersikeras tetap tidak mengizinkan putrinya itu menikah dengan Odysseus dan pergi bersama suaminya. Di saat itulah Tyndareus membujuk saudaranya itu agar mau menerima Odysseus sebagai menantunya.
“Semua orang dikalahkan Odysseus, tidak hanya dengan kekuatan, tetapi juga dengan kecerdikannya,” bujuk Tyndareus kepada Ikarius.
Akhirnya Ikarius bisa dibujuk dan bersedia menikahkan putrinya dengan Odysseus. Masalah kemudian datang saat pesta pernikahan selesai dan Penelope harus ikut bersama Odysseus. Ikarius meminta Odysseus tetap tinggal di Sparta bersama Penelope, tetapi Odysseus bersikeras membawa istrinya kembali ke Ithaka.
Karena kesabaran Odysseus sudah habis, ia langsung menaikkan Penelope ke atas kereta kudanya dan memacunya sekencang mungkin. Di luar kota Sparta, Ikarius berhasil menyusul mereka. Odysseus lalu menghentikan laju kereta kudanya.
Ia menoleh ke arah Penelope, ”Dengar Penelope, kau bisa memilih ikut denganku atau tinggal bersama ayahmu.Terserah kepadamu.”
Tetapi Penelope tidak dapat memutuskan. Ia dibesarkan hingga dewasa oleh ayahnya dan ia sangat menghormatinya. Namun ia juga mencintai Odysseus. Yang dapat ia lakukan hanyalah menurunkan kerudung menutupi wajahnya dan diam membisu.
Melihat Penelope yang sebenarnya ingin ikut bersama suaminya tetapi tidak berani mengatakannya, Ikarius terharu dan menyadari Odysseus telah bertindak benar. Ia akhirnya rela melepaskan putrinya itu untuk pergi bersama Odysseus ke Ithaka.
Akhirnya Odysseus hidup bersama dengan wanita yang ia pilih bukan karena berdasarkan kecantikan semata tetapi karena keluhuran sifatnya. Ia menjadi raja di Ithaka menggantikan ayahnya dan memerintah selama bertahun-tahun dengan tenang dan damai.
Ketika putra pertamanya lahir Odysseus sangat gembira, tetapi kegembiraannya itu tidak berlangsung lama karena takdir membawa berita buruk ke Ithaka…
Prayudi~Greek mythology reteller
Source pic: http://www.uvm.edu/~classics/supplementary_slides/Odysseus.jpg