Pantai Aulis lukisan Carl Rottman (1797-1850)
Perang Troya: Rencana penyerbuan ke Troya (2)
Mar 1, '12 10:16 PM
Kisah sebelumnya: Menelaos yang menyadari Helena telah diculik oleh Paris, mendatangi Agamemnon untuk mengumpulkan pasukan untuk menyerbu Troya serta membawa pulang Helena kembali. Tetapi memimpin ekspedisi penyerangan ke Troya yang kuat tidak semudah itu…
Mar 1, '12 10:16 PM
Kisah sebelumnya: Menelaos yang menyadari Helena telah diculik oleh Paris, mendatangi Agamemnon untuk mengumpulkan pasukan untuk menyerbu Troya serta membawa pulang Helena kembali. Tetapi memimpin ekspedisi penyerangan ke Troya yang kuat tidak semudah itu…
Jenderal-jenderal Yunani di Aulis
Bagaimana mengumpulkan pasukan dalam jumlah banyak agar penyerbuan ke Troya berakhir dengan kemenangan? Berkali-kali Agamemnon menanyakan hal itu di dalam pikirannya sendiri. Tetapi akhirnya ia teringat saat dimana Helena memutuskan untuk memilih calon suaminya sendiri, saat dimana seluruh pelamar, raja-raja dan pangeran Yunani, berkumpul di Sparta.
Saat itu Odysseus, raja Ithaka, yang datang ke Sparta dengan tujuan untuk melamar Penelope, mengusulkan agar semua peminang bersumpah untuk menghormati apapun keputusan Helena. Siapapun yang dipilih Helena, seluruh raja Yunani akan mendukungnya dan tidak akan membiarkan apabila ada yang merebut Helena dari suaminya.
Sumpah para pelamar itu bisa dijadikan alasan Agamemnon untuk mengajak raja-raja di seluruh Yunani untuk mengumpulkan pasukan guna menyerang Troya. Agar lebih mudah membujuk para raja yang dulu pernah bersumpah itu, Agamemnon dan Menalos pertama-tama menemui Nestor. Ia adalah raja Pylos yang telah tua namun kata-katanya masih didengarkan oleh raja-raja Yunani lainnya.
Nestor setuju kalau perang harus dikobarkan dan Troya harus diberi pelajaran. Ia bersedia untuk membantu membujuk para raja di seluruh Yunani untuk mengirimkan pasukannya masing-masing.
Genderang perang telah ditabuh. Agamemnon mengirimkan utusan ke seluruh penjuru Yunani untuk mengabarkan Helena telah diculik oleh orang-orang Troya. Raja-raja yang terikat sumpah merasa terpanggil untuk memenuhi kewajiban mereka. Menculik Helena, putri Zeus dan istri sah Menelaos, sama artinya dengan penghinaan bagi seluruh Yunani!
Pantai Aulis (sekarang disebut Aulida) di Euboea dijadikan sebagai tempat untuk berkumpul seluruh pasukan Yunani sebelum berlayar menuju Troya. Di pantai itu sedikitnya terdapat 1200 buah kapal yang datang dari 30 kerajaan di seluruh Yunani. Belum pernah sebelumnya berkumpul pasukan dan kapal dalam jumlah sebesar itu.
Jenderal-jenderal Yunani yang ikut dalam penyerangan ke Troya di antaranya adalah:
-Yang pertama dan merupakan panglima tertinggi yang memimpin pasukan Yunani ke Troya adalah raja Mykena yang kaya akan emas, yaitu Agamemnon. Ia mengenakan pakaian perang berkilauan dan mewarisi tongkat yang diberikan oleh Zeus sendiri, kepada Pelops, kakek buyutnya.
-Pemimpin selanjutnya adalah adik Agamemnon sendiri, Menealos, suami Helena yang berambut indah dan tampan, raja Sparta yang pemberani.
-Nestor, putra Neleus, jenderal Yunani yang paling tua dan paling bijak di antara pasukan, raja Pylos.
-Ajax, putra Oileus, raja Lokria, pelempar lembing terbaik di Yunani yang mengenakan lapisan pelindung dada dari linen.
-Menestheus, putra Peteos, raja Athena, yang terkenal atas kehebatannya mengendarai kereta kuda, dan hanya Nestor yang dapat menandingi kelihaiannya.
-Diomedes, putra Tydeus, raja Argos yang selalu didampingi dan dilindungi oleh dewi Athena ketika bertempur.
-Elephenor, putra Khakodon, raja wilayah Euboea, pemimpin bangsa Abante yang ganas.
-Agepenor, putra Ankaeus, memimpin orang-orang Arkadia yang dalam bertempur tidak menggunakan senjata.
-Thoas, putra Andraemon, raja wilayah Aetolia.
-Idomeneus, pelempar lembing yang termashyur, raja Kreta yang terkenal akan kehebatan armada lautnya.
-Tlepolemos, putra pahlawan besar Herakles, yang bertubuh tinggi besar, raja Rhodes yang rakyatnya dicintai oleh Zeus.
-Protesilaos memimpin orang-orang Phylake, dialah orang Yunani pertama yang turun dari kapal dan yang pertama kali menginjakkan kakinya di pantai Troya.
-Ajax dari Salamis, prajurit kedua terhebat setelah Akhilles yang bertubuh tinggi besar. Ia memiliki perisai yang sangat besar dan lembing yang sangat berat.
-Akhilles, putra Peleus dan Thetis, dari Phthia yang memimpin orang-orang Myrmidon dan mampu berlari secepat kilat. Seluruh tubuhnya tidak bisa dilukai kecuali di bagian tumitnya karena sewaktu masih bayi ibunya menceburkan Akhilles ke dalam sungai suci Styx.
-Odysseus, putra Laertes, raja Ithaka yang memimpin orang-orang dari Kephallenia. Ia sangat cerdik serta cakap dalam berpidato. Saat ia berangkat menuju Troya, istrinya Penelope baru saja melahirkan putranya.
Odysseus pada awalnya menolak untuk pergi berperang karena merasa ia tidak terikat dengan sumpah Helena seperti raja-raja lainnya. Lagipula, putra pertamanya baru saja lahir. Lalu mengapa Odysseus akhirnya tetap ikut bersama pasukan Yunani ke Troya? Dalam kisah berikutnya akan diceritakan lebih lanjut...
Prayudi~Greek mythology reteller
Source pic: http://collections.vam.ac.uk/item/O127477/oil-painting-the-bay-of-aulis/?print=1
Bagaimana mengumpulkan pasukan dalam jumlah banyak agar penyerbuan ke Troya berakhir dengan kemenangan? Berkali-kali Agamemnon menanyakan hal itu di dalam pikirannya sendiri. Tetapi akhirnya ia teringat saat dimana Helena memutuskan untuk memilih calon suaminya sendiri, saat dimana seluruh pelamar, raja-raja dan pangeran Yunani, berkumpul di Sparta.
Saat itu Odysseus, raja Ithaka, yang datang ke Sparta dengan tujuan untuk melamar Penelope, mengusulkan agar semua peminang bersumpah untuk menghormati apapun keputusan Helena. Siapapun yang dipilih Helena, seluruh raja Yunani akan mendukungnya dan tidak akan membiarkan apabila ada yang merebut Helena dari suaminya.
Sumpah para pelamar itu bisa dijadikan alasan Agamemnon untuk mengajak raja-raja di seluruh Yunani untuk mengumpulkan pasukan guna menyerang Troya. Agar lebih mudah membujuk para raja yang dulu pernah bersumpah itu, Agamemnon dan Menalos pertama-tama menemui Nestor. Ia adalah raja Pylos yang telah tua namun kata-katanya masih didengarkan oleh raja-raja Yunani lainnya.
Nestor setuju kalau perang harus dikobarkan dan Troya harus diberi pelajaran. Ia bersedia untuk membantu membujuk para raja di seluruh Yunani untuk mengirimkan pasukannya masing-masing.
Genderang perang telah ditabuh. Agamemnon mengirimkan utusan ke seluruh penjuru Yunani untuk mengabarkan Helena telah diculik oleh orang-orang Troya. Raja-raja yang terikat sumpah merasa terpanggil untuk memenuhi kewajiban mereka. Menculik Helena, putri Zeus dan istri sah Menelaos, sama artinya dengan penghinaan bagi seluruh Yunani!
Pantai Aulis (sekarang disebut Aulida) di Euboea dijadikan sebagai tempat untuk berkumpul seluruh pasukan Yunani sebelum berlayar menuju Troya. Di pantai itu sedikitnya terdapat 1200 buah kapal yang datang dari 30 kerajaan di seluruh Yunani. Belum pernah sebelumnya berkumpul pasukan dan kapal dalam jumlah sebesar itu.
Jenderal-jenderal Yunani yang ikut dalam penyerangan ke Troya di antaranya adalah:
-Yang pertama dan merupakan panglima tertinggi yang memimpin pasukan Yunani ke Troya adalah raja Mykena yang kaya akan emas, yaitu Agamemnon. Ia mengenakan pakaian perang berkilauan dan mewarisi tongkat yang diberikan oleh Zeus sendiri, kepada Pelops, kakek buyutnya.
-Pemimpin selanjutnya adalah adik Agamemnon sendiri, Menealos, suami Helena yang berambut indah dan tampan, raja Sparta yang pemberani.
-Nestor, putra Neleus, jenderal Yunani yang paling tua dan paling bijak di antara pasukan, raja Pylos.
-Ajax, putra Oileus, raja Lokria, pelempar lembing terbaik di Yunani yang mengenakan lapisan pelindung dada dari linen.
-Menestheus, putra Peteos, raja Athena, yang terkenal atas kehebatannya mengendarai kereta kuda, dan hanya Nestor yang dapat menandingi kelihaiannya.
-Diomedes, putra Tydeus, raja Argos yang selalu didampingi dan dilindungi oleh dewi Athena ketika bertempur.
-Elephenor, putra Khakodon, raja wilayah Euboea, pemimpin bangsa Abante yang ganas.
-Agepenor, putra Ankaeus, memimpin orang-orang Arkadia yang dalam bertempur tidak menggunakan senjata.
-Thoas, putra Andraemon, raja wilayah Aetolia.
-Idomeneus, pelempar lembing yang termashyur, raja Kreta yang terkenal akan kehebatan armada lautnya.
-Tlepolemos, putra pahlawan besar Herakles, yang bertubuh tinggi besar, raja Rhodes yang rakyatnya dicintai oleh Zeus.
-Protesilaos memimpin orang-orang Phylake, dialah orang Yunani pertama yang turun dari kapal dan yang pertama kali menginjakkan kakinya di pantai Troya.
-Ajax dari Salamis, prajurit kedua terhebat setelah Akhilles yang bertubuh tinggi besar. Ia memiliki perisai yang sangat besar dan lembing yang sangat berat.
-Akhilles, putra Peleus dan Thetis, dari Phthia yang memimpin orang-orang Myrmidon dan mampu berlari secepat kilat. Seluruh tubuhnya tidak bisa dilukai kecuali di bagian tumitnya karena sewaktu masih bayi ibunya menceburkan Akhilles ke dalam sungai suci Styx.
-Odysseus, putra Laertes, raja Ithaka yang memimpin orang-orang dari Kephallenia. Ia sangat cerdik serta cakap dalam berpidato. Saat ia berangkat menuju Troya, istrinya Penelope baru saja melahirkan putranya.
Odysseus pada awalnya menolak untuk pergi berperang karena merasa ia tidak terikat dengan sumpah Helena seperti raja-raja lainnya. Lagipula, putra pertamanya baru saja lahir. Lalu mengapa Odysseus akhirnya tetap ikut bersama pasukan Yunani ke Troya? Dalam kisah berikutnya akan diceritakan lebih lanjut...
Prayudi~Greek mythology reteller
Source pic: http://collections.vam.ac.uk/item/O127477/oil-painting-the-bay-of-aulis/?print=1