welcome to Kameko no Kitsune official site
 
Picture
Perang Troya: Mereka yang bertempur di pihak Troya

 Kisah Sebelumnya: Setelah Akhilles menyerang ternak-ternak milik Ankhises dan menghanguskan Lyrnessos, Aeneas, putra Ankhises menghadap ayahnya untuk diizinkan memimpin pasukan Dardania untuk bergabung dengan pasukan Troya.

Kini banyak kota-kota yang ikut bergabung dengan pasukan Troya sehingga kekuatan mereka menjadi berlipat ganda. Suku-suku bangsa dari negeri-negeri jauh pun mengirimkan pasukannya untuk mempertahankan wilayah Troya.



 
Picture
Perang Troya: Penjarahan negeri-negeri sekitar Troya

Perang Troya yang diperkirakan akan berlangsung singkat ternyata menjadi pertempuran yang berlangsung panjang. Ramalan yang mengatakan Troya baru jatuh pada tahun kesepuluh perang pelan-pelan menjadi kenyataan. Tembok Troya masih berdiri kokoh dan tidak tertembus. Sementara perang yang pada awalnya hanya melibatkan orang-orang Yunani dan kerajaan Troya, sekarang meluas sampai ke kerajaan-kerajaan tetangga di sekitar Troya.




 
Picture
Perang Troya: Palamedes

“Dua musuh paling keji yang dihadapi Palamedes, yaitu Odysseus dan Homeros. Karena yang satu menabur kebencian sehingga Palamedes dihukum sampai mati , sementara yang lain menghapus keberadaanya dalam cerita epik nya” (Flavius Philostratus, Life of Apollonius of Tyana 3.22)



 
Picture
Perang Troya: Troilos
Sep 7, '12 12:41 AM

Kisah sebelumnya: Walaupun pasukan Troya berhasil dipukul mundur oleh pasukan Yunani di hari pertama pertempuran, tetapi orang-orang Yunani belum juga berhasil menembus tembok Troya.

Keesokan harinya pasukan Yunani kembali mencoba menyerang orang-orang Troya yang berlindung di balik tembok, tetapi serangan itu tidak membuahkan hasil. Serangan kedua dilakukan, tetapi lagi-lagi gagal. Akhirnya pasukan Yunani mengepung kota Troya, berharap dengan pengepungan itu orang-orang Troya akan kehabisan makanan dan menyerah.

Tetapi kota Troya memiliki daerah pedalaman yang berbukit-bukit dan berhutan, sehingga Troya mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi warganya sendiri. Justru persediaan makanan pasukan Yunani lah yang semakin lama semakin menipis. Jumlah prajurit Yunani yang dibawa sangatlah banyak dan daerah di sekitar Troya tidak mampu memenuhi kebutuhan mereka semua.

Akibatnya sebagian pasukan harus menyerbu dan menjarah kota-kota lain yang bertetangga dengan Troya. Kadang mereka harus melakukan perjalanan jauh dan melelahkan untuk mendapatkan sumber makanan bagi pasukan yang lain. Perang pun menjadi lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya. Ramalan tentang Troya yang baru bisa ditundukkan pada tahun kesepuluh sepertinya akan menjadi kenyataan...


 
Picture
Perang Troya: Kyknos
Jul 5, '12 11:41 PM

Kisah sebelumnya: Darah pertama telah tertumpah di bumi Troya. Orang yang pertama gugur berasal dari pihak Yunani, yaitu Protesilaos. Jenazahnya dimakamkan di semenanjung Trakia, di seberang Hellespontus. Setelah upacara pemakaman, diselenggarakan pertandingan olahraga antar prajurit Yunani untuk menghormati Protesilaos. 

Makam pahlawan itu segera menghijau oleh pohon-pohon elm yang ditaman oleh peri-peri hutan. Tetapi setiap kali pohon itu mencapai ketinggian di atas pohon lainnya dan menghadap ke kota Troya, pohon itu segera layu dan mati. Setelah itu pohon itu kembali tumbuh dari akarnya dan kejadian yang sama berulang. Konon, Protesilaos tak mampu memandang kota yang telah menyebabkannya tak dapat pulang ke tanah airnya untuk bertemu dengan istri tercintanya, Laodameia yang akhirnya bunuh diri… 



 
Picture
Perang Troya: Protesilaos
Jun 27, '12 5:10 PM

"Dari Tenedos mereka (pasukan Yunani) berlayar ke pantai Troya, mengutus Odysseus dan Menelaos untuk meminta Helena beserta harta bendanya dikembalikan. Tetapi orang-orang Troya, yang hadir dalam balairung pertemuan tersebut, tidak hanya menolak untuk mengembalikan Helena, mereka juga berniat membunuh kedua utusan Yunani tersebut... Sekarang Thetis memperingatkan putranya, Akhilles, agar tidak menjadi orang pertama yang turun dari kapal, karena yang pertama menginjakkan kaki di pantai Troya akan menjadi orang Yunani pertama yang gugur dalam perang." 
(Pseudo-Apollodorus, Bibliotheca E3. 28 - 30)



 
Picture
Tenedos Island
Perang Troya: Tenes
Jun 15, '12 1:11 AM

Kisah sebelumnya: Saat mengikuti upacara pengurbanan, Philoktetes, seorang pemanah ulung Yunani, digigit seekor ular. Luka akibat gigitan ular itu sangat parah sehingga Philoktetes terpaksa ditinggalkan sendirian di Pulau Lemnos sementara pasukan Yunani melanjutkan pelayaran ke Troya...



 
Picture
Perang Troya: Philoktetes
Jun 6, '12 11:24 PM

Sebelum berangkat ke Troya, terlebih dahulu pasukan Yunani mempersembahkan kurban seekor banteng untuk para dewa. Di saat upacara tengah berlangsung, tiba-tiba seekor ular besar naik ke atas pohon dan memangsa delapan ekor burung kecil di sarangnya beserta induknya. 

Peramal Kalkhas, yang mengerti tanda-tanda alam, meramalkan perang Toya akan berlangsung selama sembilan tahun dan baru pada tahun kesepuluh Troya ditaklukkan. Semua yang mendengar ramalan Kalkhas bersorak gembira. Mereka sangat yakin kemenangan ada di pihak pasukan Yunani, bahkan tidak seorang pun percaya perang ini bisa memakan waktu sampai sepuluh tahun...

Armada Yunani perlahan mulai meninggalkan Aulis, tetapi mereka tidak langsung menuju Troya. Kapal diarahkan menuju ke Pulau Delos untuk mengambil dan mempersiapkan bahan makanan yang dibutuhkan pasukan selama perang nanti.



 
Picture
Greek battle ship (above) and trading ship (below)
Perang Troya: Apakah Iphigenia benar-benar diselamatkan Artemis?
May 24, '12 9:46 PM

Saat Iphigenia tiba di Aulis, meja pengurbanan di altar Artemis telah disiapkan untuk gadis itu... Tetapi saat pisau itu siap untuk menghujam leher gadis itu, Artemis menukar Iphigenia dengan seekor rusa dan membawanya pergi jauh. Tetapi apakah itu cerita sebenarnya? Apakah Iphigenia benar-benar mati atau diselamatkan oleh Artemis? Mari kita sejenak menelusuri catatan-catatan kuno tentang kisah di balik pengurbanan Iphigenia itu...



 
Picture
Perang Troya: Pengurbanan Iphigenia (3)
May 17, '12 11:38 PM

"Dan aku telah memutuskan. Aku akan mati dengan damai, dengan bangga dan dengan indah." (Iphigenia, Iphigenia Movie 1977)

Kisah sebelumnya: Pengurbanan Iphigenia di altar Artemis untuk membayar kesalahan Agamemnon sekaligus meredakan kemarahan sang dewi tampaknya tidak bisa dihindari lagi. Semua prajurit berteriak-teriak meminta upacara secepatnya dilakukan...